Monday, March 16, 2015
Mendaki Gunung Papandayan
Papandayan berada di kabupaten Garut. Gunung bertipe Stratovolcano ini saat sebelum meletus pada tahun 2002 memiliki empat buah kompleks kawah besar tapi saetelah meletus kawah ini menjadi suatu areal kawah yang lumayan besar, serta kawah ini terkesan jelas dari kejauhan. Kompleks kawah gunung Papandayan ini dapat didatangi oleh masyarakat umum yang bukan pendaki gunung sekalipun, ini dimungkinkan sebab adanya jalan aspal mulus yang membentang dari bawah hingga kedekat kawah gunung ini.
Pendaki dapat memarkir kendaraannya di pelataran parkir yang lumayan luas serta berlangsung kaki kurang lebih 5 menit dari parkiran serta seusai itu bakal memasuki kawasan kawah gunung ini yang dikenal dengan sebutan Kawah Mas. Di kawasan parkir tidak sedikit tersedia warung-warung yang menjual makanan serta tidak hanya di kawasan ini didekat alun-alun Pondok Salada juga ada suatu warung.
Walaupun untuk mencapai kawasan kawah gunung ini dapat didatangin dengan kendaraan, bagi para pendaki gunung tantangan di gunung ini tetap ada, yaitu jalur trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak gunung ini serta kemudian turun melipiri punggungan puncak gunung ini serta jalan setapak dari jalur ini beres di belakang daerah parkiran kendaraan. Jalur trekking ini memakan waktu tidak lebih lebih 6 jam.
Kepada yang bawa kendaraan pribadi, dari Kota garut belokan kendaraan kamu menuju arah Cijulang serta dipertigaan Cisurupan ambil jalan yang lurus jangan berbelok ke kiri, sebagai barometer di pertigaan Cisurupan ini ada Plang selamat datang di Gunung Papandayan.
JALUR TREKKING KE PUNCAK
Parkiran – Alun-alun Pondok
Salada Dari parkiran jalur setapak dimulai mendekati kawah serta kemudian membelah kawah, hati-hati saat melangkah sebab dibebeberapa tempat tersedia tahap yang gembur dengan suhu yang lumayan panas serta kaki dapat terperosok. Kemudian jalur setapak membelok kekanan serta saat keluar dari komplek kawah ini jalan setapak semakin mendatar hingga hingga di suatu warung and disini tersedia suatu lapangan yang lumayan menampung lebih dari 30 tenda. Jalur setapak menuju Pondok Salada dapat ditemukan didepan warung ini serta kurang lebih lima menit berlangsung dari warung ini kami bakal hingga di Pondok Salada. Di Pondok Salada ini ada sungia kecil berair jernih hanya mengandung belerang.
Pondok Salada – Alun-alun Tegal Alur
Dari Pondok Salada jalur setapak mendaki suatu punggungan yang ada didepan pondok salada, keadaan jalur setapaknya sedikit hancuran tidak sedikit batu-batu besar semacam ajaran sungai kering. Seusai menyelesaikan etape tanjakan yang lumayan curam ini jalan setapak menjadi datar serta kemudian berbelok ke kiri serta kemudian menyusuri punggungan. Hati-hati saat menyusuri pungungan ini sebab di sebelah kiri jurang dalam yang berjarak hanya seengah meter dari jalan setapak. Tidak lama seusai keluar dari kawasan hutan yang tidak begitu lebat, kami bakal hingga disebuah alun-alun yang lumayan besar. Yang dikenal dengan nama Alu-alun Tegal Alur, di tahap ujung dari alun-alun ini (di hitung dari tempat kami muncul) ada suatu sungai kecil yang mengalir jernih. Sebelum mencapai alun-alun ini terlebih dahulu kami bakal melalui suatu lapangan mirip sebuh kawah mati.
Tegal Alur – Puncak
Dari tegal Alur jalan setapak menuju arah puncak berada di seberang sungai kecil, jalan setapak yang tiak begitu jelas ini kemudian membelok kearah kanan memasukui hutan, Hati-hati saat berada di kawasan ini mungkin sebab jalur ini jarang di tempuh maka terkadang jalur jalansetapaknya tiba-tiba menghilang tapi apabila jeli kami bakal tidak sedikit menemukan string line alias ikatan tali raffia berwarna merah serta bitu yang di ikatkan pada ranting pohon sebagai penanda jalan. Dikawasan puncak Gunung Papandayan tidak tidak sedikit yang dapat dinikmati tidak hanya pemandangan kawah. Dipuncak ini tidak ada tiang trianggulasi nya alias tiang penunjuk ketinggian. Tidak ada tanda tidak hanya saat hingga di puncak gunung ini jalan setapak seterusnya bakal menurun. Apabila kamu mengangkat altimeter alias GPS makan bakal mudah menentukan puncaknya. Puncak gunung ini hanya pelataran kecil saja serta tersamar dengan jalan setapak yang membelahnya.
Puncak – Parkiran
Dari puncak jalan setapak kemudian menurun, lama-kelamaan jalan setapaknya turun curam mengikuti gigiran punggungan puncak hati-hati dengan langkah kamu sebab disebelah kiri jurang menganga kea rah kawasan kawah. Jalan setapak di kawasan ini tidak sedikit ditumbuhi oleh rimbunnya flora serta pohon yang tidak sedikit ranting-ranting an dahan yang menjorok hinga ketanah maka saat melalui etape ini kami wajib membungkuk serta terkadang merangkak. Dari puncak ke parkiran perlu waktu kurang lebih tiga jam serta kami bakal timbul di tahap belakang parkiran ada suatu sungai yang mengalir serta airnya jernih.
Perijinan
Tidak sulit hanya saat memasuki kawasan kamu dikenakan retribusi Rp.3.000,- per orangnya. Untuk kendaraan apabila kamu mengangkat kendaraan serta menginap kamu dapat memberikan uang jasa menjaga kendaraan pada tukang pakirnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment